Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kenali Jenis dan Berbagai Sumber Lemak Tambahan MPASI.
Menu MPASI idealnya mengandung berbagai nutrisi tambahan yang penting bagi tumbuh kembang bayi, termasuk lemak tambahan MPASI. Untuk membantu Bunda mengetahui berbagai sumber lemak tambahan untuk MPASI, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, asupan lemak dapat
terpenuhi melalui pemberian ASI ekslusif. Akan tetapi, seiring bertambahnya
usia bayi, kebutuhan lemak tidak lagi dapat dipenuhi hanya melalui ASI, namun
juga melalui MPASI.
Asupan lemak pada MPASI sebenarnya dapat diperoleh dari
makanan tinggi protein seperti daging, telur, dan ikan. Namun, guna mencukupi
kebutuhan lemak dan energi bayi, pemberian lemak tambahan MPASI tetap
disarankan.
Selain itu, pemberian lemak dan aneka nutrisi lain melalui
MPASI juga berguna untuk menunjang tumbuh kembang bayi dan menambah berat
badannya.
Jenis-Jenis Lemak yang Dapat Diperoleh Melalui MPASI.
Ada berbagai jenis lemak yang dapat ditemukan dalam makanan untuk
bayi, di antaranya:
1.
Lemak Jenuh.
Lemak jenuh merupakan jenis asam
lemak yang banyak terdapat di dalam daging, susu, santan, dan produk olahan
susu seperti keju dan mentega. Selain itu, lemak jenuh juga banyak terdapat
dalam kue, keripik kentang, dan makanan cepat saji.
Lemak jenuh sering disebut lemak
jahat karena dapat memicu tubuh lebih banyak menghasilkan kolestrol jahat.
2.
Lemak tak Jenuh.
Lemak tak jenuh merupakan jenis lemak
yang baik bagi tubuh. Lemak sehat ini banyak terdapat pada sayuran, telur,
serta ikan dan minyak ikan. Beberapa jenis asam lemak sehat, seperti omega-3
dan omega-6, merupakan beberapa contoh dari lemak tak jenuh yang sehat.
Lemak sehat tersebut berperan penting
dalam kesehatan bayi, mulai dari mendukung tumbuh kembang, memperkuat daya
tahan tubuh, serta menjaga perkembangan mata, otak, saraf, dan otot tubuh bayi.
3.
Lemak Trans.
Lemak trans terdapat pada jeroan,
daging, telur, dan susu. Akan tetapi, jenis lemak ini juga cukup banyak
ditemukan pada makanan olahan, seperti minyak sayur, margarin, atau mentega.
Sama seperti lemak jenuh, lemak trans
membuat tubuh menghasilkan lebih banyak kolestrol jahat. Oleh karena itu, lemak
trans dan lemak jenuh cenderung dianggap jenis lemak yang kurang sehat jika
dibandingkan lemak tak jenuh.
Beberapa Pilihan Sumber Lemak Tambahan MPASI.
Lemak pada MPASI berperan penting untuk menambah nilai kalori
pada makanan. Lemak juga berperan dalam meningkatkan nafsu makan bayi dan
proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, vitamin D,
vitamin E, dan vitamin K, di dalam tubuh bayi.
Untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun, pemberian lemak
sebaiknya tidak dibatasi, baik jenis lemak jenuh, lemak tak jenuh, maupun lemak
trans. Lemak tambahan MPASI bisa diperoleh dari makanan berikut ini:
1.
Minyak Zaitun.
Minyak zaitun merupakan minyak sehat
yang banyak mengandung lemak tak jenuh dan antioksidan. Agar kandungan nutrisi
pada minyak zaitun tidak berkurang, sebaiknya hindari penggunaan minyak zaitun
untuk menggoreng atau menumis makanan untuk bayi.
Sebagai alternatif, Bunda bisa
menambah minyak zaitun pada makana Si Kecil yang sudah matang, misalnya bubur
atau nasi tim.
2.
Minyak Kelapa.
Ada 2 jenis minyak kelapa yang
beredar di pasaran, yaitu virgin coconut oil (VCO) dan minyak kelapa biasa
(refined coconut oil). Perbedaan antara kedua jenis minyak tersebut
terletak pada proses pengolahannya.
Minyak kelapa biasa dihasilkan dari
daging kelapa yang dikeringkan, digiling, lalu diperas. Sementara itu, VCO
dihasilkan dari santan kelapa murni. Kedua jenis minyak kelapa ini baik
digunakan sebagai lemak tambahan MPASI karena kandungan lemak sehat dan
antioksidan yang cukup tinggi.
3.
Minyak Kelapa Sawit.
Minyak kelapa sawit umumnya digunakan
sebagai minyak goreng. Minyak ini memiliki harga terjangkau, mudah di dapat,
serta cocok digunakan untuk menggoreng atau menumis makanan. Minyak ini juga
baik ditambahkan pada MPASI untuk meningkatkan kalori pada makanan.
4.
Santan.
Santan merupakan hasil perasan daging
kelapa yang tinggi kalori sehingga baik ditambahkan pada MPASI. Setiap satu
sendok makan santan mengandung 3 gr lemak tak jenuh. Kandungan dan nilai
nutrisi pada santan menjadikan makanan ini sebagai sumber lemak tambahan MPASI
yang murah dan sehat.
5.
Minyak Canola.
Minyak canola merupakan jenis minyak
nabati yang terbuat dari biji tanaman Canola (Brassica napus). Kandungan
omega-3 pada minyak canola lebih tinggi dibandingkan dengan jenis minyak
lainnya seperti minyak zaitu, minyak biji bunga matahari, dan minyak jagung.
Selain itu, dibandingkan jenis minyak
lainnya, minyak ini mengandung lemak tak jenuh yang lebih rendah. Minyak canola
sebaiknya tidak dipanaskan dalam suhu tinggi.
6.
Margarin.
Margarin terbuay dari minyak tumbuhan
seperti minyak sayur, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Margarin umumnya
mengandung sedikit lemak sehat dan lebih banyak mengandung lemak trans dan
lemak jenuh. Meski demikian, sumber lemak ini tetap boleh diberikan pada bayi,
asalkan tidak berlebihan.
7.
Mentega.
Mentega dan margarin sekilas tampak
sama, namun mentega diolah dari susu. Mentega yang dijual di pasaran ada yang
sudah ditambahkan garam (salted butter) atau yang tanpa garam (unsalted
butter). Kedua jenis ini sama-sama mengandung lemak jenuh.
Namun, pilihlah mentegaa yang tanpa
garam karen bayi tidak membutuhkan banyak asupan garam.
8.
Minyak Samin (ghee).
Ghee merupakan lemak padat asli hasil
olahan butter. Ghee diproses dengan cara memisahkan air dan susu,
sehingga hanya menyisakan lemak. Dibandingkan butter, ghee mengandung
lebih banyak lemak jenuh.
Untuk melengkapi asupan nutrisi Si
Kecil, Bunda bisa memilih aneka lemak tambahan MPASI di atas. Cara penyajiannya
pun sangat mudah. Bunda hanya perlu menambahkan 1-2 sendok teh minyak atau
lemak di atas pada seporsi MPASI Si Kecil. Bunda juga bisa menggunakan minyak
atau lemak untuk menumis atau menggoreng makanan Si Kecil.
Keju dan yoghurt juga bisa menjadi
alternatif lemak tambahan MPASI. Di samping mengandung lemak, produk olahan
susu tersebut juga mengandung protein, kalsium, dan probiotik yang baik untuk
kesehatan Si Kecil.
Pemberian lemak tambahan MPASI sering
kali lebih disarankan untuk bayi yang memiliki berat badan kurang. Akan tetapi,
bayi dengan berat badan normal juga tetap boleh diberikan lemak tambahan MPASI
untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.
Apabila berat badan Si Kecil
tergolong kurang atau Bunda masih ragu untuk memberikan lemak tambahan pada
MPASI, jangan lah sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk
mengetahui lebih jauh tentang sumber lemak tambahan MPASI dan porsi yang tepat
sesuai kebutuhan nutrisi Si Kecil.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kenali Kebutuhan Vitamin untuk Bayi dan Perannya Sebagai Penambah Nafsu Makan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar