Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MPASI dari Ikan.
9 Jenis Ikan yang Bagus untuk MPASI
Bayi.
Ikan menjadi salah satu bahan makanan
yang bisa diberikan pada bayi usia 6 bulan untuk makanan pendamping ASI (MPASI)
karena kaya akan nutrisi. Ada berbagai jenis ikan yang bisa Anda masukkan ke
dalam menu makanan Si Kecil, berikut daftarnya.
Jenis ikan yang bagus untuk MPASI
bayi.
Ada mitos yang beredar bahwa
pemberian ikan pada bayi sebaiknya ditunda dulu sampai anak 1 tahun untuk
mencegah alergi. Benarkah hal itu?
Dilansir dari situs resmi Ikatan Dokter
Anak Indonesia (IDAI), itu murni mitos. Penundaan pemberian ikan sampai usia
satu tahun tidak berpengaruh pada pencegahan alergi.
Justru ikan kaya akan protein dan
memberi variasi tekstur juga rasa pada lidah bayi. Namun, bila timbul reaksi
alergi pada bayi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan
solusi terbaik.
Berikut berbagai ikan lokal yang
bagus dan mudah ditemukan di pasar untuk menjadi menu MPASI bayi:
1.
Ikan kembung.
Jenis ikan
yang satu ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Berdasarkan Data
Komposisi Pangan Indonesia, 100 gr ikan kembung mengandung:
·
Energi:125
kalori
·
Protein:
21,3 gr
·
Lemak:
3,4 gr
·
Karbohidrat:
2,2 gr
·
Kalsium:
136 mg
·
Fosfor:
69 mg
·
Kalium:
245 mg
Ikan kembung
juga memiliki asam lemak omega 3 lebih banyaj dibanding ikan salmon. Dalam 100
gr ikan kembung, mengandung 2,2 gr asam lemak omega 3.
2.
Ikan lele.
Siapa yang
tidak tahu ikan yang satu ini? Lele memiliki bentuk dan ciri yang khas dengan
‘kumis’ panjang di pinggir kedua mulutnya.
Secara nutrisi,
ikan lele sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam menu MPASI bayi karena tinggi
protein dan lemak.
Berdasarkan
Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gr ikan lele mengandung:
·
Energi:
372 kal
·
Protein:
7,8 gr
·
Lemak:
36,3 gr
·
Karbohidrat:
3,5 gr
·
Kalsium:
289 mg
·
Fosfor:
295 mg
·
Zat
besi: 5,3 mg
Tekstus ikan
lele juga lembut dan duri di dalam dagingnya tidak halus, membuat ikan lele
cocok dimakan oleh bayi sebagai menu MPASI.
Orangtua juga
akan lebih mudah dalam mengolah ikan ini karena tidak terlalu khawatir dengan
durinya. Saat mengolahnya, pastikan mengangkat duri dan tulang agar tidak ada
yang tersisa di dalam daging.
3.
Ikan gabus.
Ikan gabus
memiliki tekstur daging yang empuk dan lembut, sehingga memudahkan dalam
mengolahnya. Untuk 100 gr ikan gabus, mengandung berbagai zat gizi berikut:
·
Energi:
80 kal
·
Protein:
16 gr
·
Kalsium:
170 mg
·
Fosfor:
139 mg
·
Kalium:
254 mg
Anda bisa
mengolah ikan gabus dengan direbus, dikukus, atau digoreng.
4.
Belut.
Hewan kecil
satu ini memiliki kalori tinggi yang bisa menambah energi bayi dalam sehari.
Setidaknya, dalam 100 gr belut yang sudah digoreng terkandung:
·
Energi:
417 kal
·
Protein:
25,9 gr
·
Lemak:
19,4 gr
·
Karbohidrat:
32 gr
·
Kalsium:
840 mg
·
Fosfor:
872 mg
·
Kalium:
217 mg
Kalori,
protein, dan lemak yang tinggi membuat belut bermanfaat untuk menaikan berat
badan bayi. Rasanya juga gurih sehingga bisa meningkatkan nafsu makan Si Kecil.
5.
Ikan mas.
Meski termasuk
ikan yang banyak duri halus, ikan mas tetap masuk ke dalam daftar bahan untuk
menu MPASI bayi.
Dari 100 gr ikan
mas, mengandung:
·
Energi:
86 kal
·
Protein:
16 gr
·
Kalsium:
20 mg
·
Fosfor:
150 mg
·
Kalium:
276 mg
Meski
mangandung banyak manfaat, orangtua perlu berhati-hati saat mengolah ikan mas
karena duri di dalam daging cukup banyak. Tekstur durinya juga cenderung halus
dan transparan, sehingga kadang agak menyulitkan saat sedang memasak.
6.
Ikan mujair.
Tidak sulit
untuk mendapatkan mujair karena jenis ikan ini bisa ditemukan di pasar
tradisional. Secara rinci, dalam 100 gr ikan mujair goreng mengandung:
·
Energi:
416 kal
·
Protein:
46,9 gr
·
Lemak:
23,9 gr
·
Kalsium:
346 mg
·
Fosfor:
654 mg
·
Zat
besi: 0,9 mg
·
Kalium:
278 mg
Anda bisa
menyajikan ikan mujair dengan cara dikukus, rebus, atau goreng. Sesuaikan
tekstur daging ikan dengan usia bayi sebagai menu MPASI.
7.
Ikan tuna.
Ikan tuna bisa
dimasukkan ke dalam menu MPASI bayi karena mengandung banyak gizi dan nutrisi.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dari 100 gr ikan tuna mengandung:
·
Energi:
198 kal
·
Protein:
36,5 gr
·
Lemak:
2,2 gr
·
Karbohidrat:
5,5 gr
·
Kalsium:
236 mg
·
Fosfor:
346 mg
·
Zat
besi: 3,7 mg
·
Kalium:
302 mg
Tuna tinggi
akan kalium dan protein yang berfungsi untuk perkembangan otak bayi, sistem
kekebalan tubuh, dan menyeimbangakan kadar hormon tiroid.
8.
Bandeng.
Ikan yang satu
ini juga baik untuk dijadikan menu MPASI bayi usia 6 bulan ke atas. Dari 100 gr
ikan bandeng mengandung:
·
Energi:
296 kal
·
Protein:
17,1 gr
·
Lemak:
20,3 gr
·
Karbohidrat:
11,3 gr
·
Fosfor:
659 mg
·
Zat
besi: 1,9 mg
Bandeng juga
memiliki kandungan DHA tinggi yang bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan
otak bayi. Anda bisa memberikan ikan bandeng presto pada menu MPASI bayi untuk
memudahkan dalam proses memasak.
9.
Teri.
Anda khawatir
dengan rasa asin saat memberikan ikan teri sebagai menu MPASI bayi? Sebaiknya
hilangkan rasa takut tersebut karena meski agak asin, teri termasuk ikan rendah
merkuri.
Dari 100 gr
ikan teri mengandung:
·
Energi:
170 kal
·
Protein:
33,4 gr
·
Lemak:
3 gr
·
Kalsium:
1200 mg
·
Fosfor:
1500 mg
·
Zat
besi: 3,6 mg
Teri termasuk
ikan yang memiliki cara pengawetan beragam dan cenderung sangat asin. Untuk
mengurangi rasa asin, Anda bisa merendam ikan teri dengan air hangat selam 10
menit sebelum dimasak.
Campurkan ikan
teri dengan sayuran dan daging untuk menambah variasi rasa. Mulai sekarang, yuk
berikan variasi olahan ikan dalam MPASI Si Kecil!
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Apa pengaruhnya MPASI untuk perkembangan Bayi?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar