Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MPASI, Bayi Alergi Susu?
Apakah Susu Soya Baik untuk Bayi
Alergi?
Tak sedikit orantua berpikir bahwa
susu soya menjadi jawaban untuk bayi yang memiliki alergi susu sapi. Susu soya
dipercaya memiliki nutrisi pengganti untuk melengkapi kebutuhan bayi yang
alergi susu sapi.
Namun ada beragam nutrisi yang wajib
dipenuhi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan alergi susu
sapi. Pemilihan nutrisi di dalam susu juga perlu diperhatikan orangtua. Karena
nutrisi yang salah dapat memberikan risiko kesehatan tersendiri bagi anak
dengan alergi susu sapi.
Mengenali pemilihan nutrisi tepat
untuk bayi alergi.
Protein merupakan salah satu nutrisi
penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif bayi. Protein yang
disimpan di dalam tubuh digunakan sebagai bahan bakar untuk kerja hormon,
meningkatkan sistem imunitas, dan perkembangan otak anak.
Kebutuhan protein bayi alergi susu
sapi perlu dipenuhi secara optimal sejak awal kehidupannya. Bayi dengan alergi
susu sapi membutuhkan protein untuk meningkatkan perkembangannya di masa depan.
Sehingga ia bisa aktif melakukan eksplorasi dan sosialisasi bersama teman
sebayanya. Maka itu. Protein menjadi salah satu bagian terpenting untuk
dipenuhi sejak masih bayi.
Dalam pemberian susu, mungkin
sebagian orangtua menyadari bahwa bayinya memiliki kemungkinan alergi terhadap
susu sapi. Pemberian nutrisi yang salah dapat menimbulkan reaksi alergi pada Si
Kecil. Reaksi alergi yang dialami bayi alergi susu sapi menyerang 3 organ tubuh
paling penting berikut adalah gejalanya:
1.
Kulit.
·
Ruam
merah pada pipi dan ruam merah pada lipatan kulit.
·
Pembengkakan
pada bibir.
·
Gatal-gatal.
·
Biduran.
·
Dermatis
atopic.
2.
Pernapasan.
·
Batuk
atau mengi.
·
Hidung
tersumbat.
·
Kesulitan
bernapas hingga kulit biru.
3.
Pencernaan.
·
Gumoh.
·
Muntah.
·
Kolik,
seperti menangis berlebihan karena sakit perut dan mudah marah.
·
Diare.
·
Darah
pada feses.
Pada kondisi ini, bayi dengan alergi
susu sapi tidak dapat menerima protein susu sapi di dalam tubuhnya sehingga
menimbulkan alergi dan memperlihatkan salah satu gejala alergi tersebut. Alergi
membuat sistem imunitas bereaksi terhadap protein dari susu sapi. Dalam kasus
lain, tubuh bayi mengenali protein susu sapi sebagai substansi asing.
Karena dipandang sebagai benda asing,
tubuh mengeluarkan histamin dan senyawa lainnya yang menimbulkan reaksi alergi.
Rekasi alergi susu sapi formula pada
Si Kecil, ini pertolongan pertamanya.
Pemilihan nutrisi yang salah bisa
menyebabkan bayi kolik. Ketika mengahadapi ini, mungkin banyak orangtua bingung
apa yang harus dilakukan sebagai langkah pertolongan pertama. Sebelum beralih
ke susu lain, seperti susu soya untuk bayi alergi, untuk mengatasi reaksi
alergi pada bayi alergi ad acara tertentu yang harus dilakukan.
Menurut tata laksana Ikatan Dokter
Anak Indoesia (IDAI) dalam mengelola gejala alergi pada anak adalah dengan
melakukan diet eliminasi makanan yang mengandung produk susu sapi disertai
dengan pemberian susu formula terhidrolisa ekstensif.
Susu formula terhidrolisa ekstensif
bersifat hipoalergenik. Susu ini dapat memberikan bantuan pada bayi yang tidak
mampu mencerna protein susu sapi secara utuh dikarenakan protein di dalam nya
telah dipecah secara menyeluruh menjadi bagian-bagian sangat kecil. Dengan
begitu, tubuh Si Kecil tidak mengenalli potongan dari protein tersebut sebagai
allergen (substansi pencetus alergi).
Susu formula terhidrolisa ekstensif
juga membantu Si Kecil mencapai toleransi oral. Toleransi oral adalah kondisi
dimana anak dapat kembali mengonsumsi produk susu sapi dan turunannya. Tentunya
semua orangtua berharap anaknya dapat kembali mengonsumsi makanan produk susu
sapi, sehingga toleransi oral menjadi tujuan akhir bagi para anak yang
mengalami alergi susu sapi.
Namun sebelum itu, ada baiknya setiap
orantua dapat berkonsultasi ke Dokter anak mengenai susu terhidrolisa
ekstensif, diet manajemen susu sapi dan toleransi oral. Sehingga dokter bisa
mendiagnosis gejala anak lebih lanjut dan memberikan rekomendasi yang tepat.
Lantas, lebih baik memilih susu soya
atau susu terhidrolisa ekstensif untuk bayi alergi?
Sebagian orangtua percaya bahwa
pengganti susu sapi yang terbaik untuk anak adalah susu soya untuk bayi alergi.
Namun, kulik dulu mengenai penjelasan susu soya berikut ini.
Susu soya formula untuk anak dengan
alergi diyakini menjadi alternatif solutif untuk menggantikan asupan susu sapi.
Susu soya memiliki kandungan isoflavon.
Kandungan tersebut merupakan
phytoestrogen, karena perannya seperti hormon di dalam tubuh. Selain itu,
menurut American Academy of Pedistrics, susu soya formula merupakan asam amino
yang diformulasikan untuk melengkapi kebutuhan bayi.
Asam amino ini terbentuk dari protein
dan bahan lainnya untuk mendukung nutrisi anak. Karena itu, susu soya formula
kerap menjadi pilihan para ibu untuk bayi yang memiliki alergi.
Penting untuk diketahui orangtua,
mungkin saja sebagian bayi mengalami alergi pada protein di dalam susu soya.
Meski kerap menjadi alternatif pilihan, ibu bisa memberikan susu formula
terhidolisa ekstensif.
Selan melengkapi kandungan protein,
susu formula terhidrrolisa ekstensif juga mengandung ARA (arachidonic acid) dan
DHA (docosahexaenoic acid). Keduanya merupakan asam lemak yang menunjang daya
penglihatan dan visual anak, serta perkembangan memori otak dalam jangka
pendek.
Bisa disimpulkan, ketika bayi
mengalami gejala alergi susu sapi formulam, berikan susu formula terhidrolisa
ekstensif sebagai alternatif pertama karena menurut rekomendasi Ikatan Dokter
Anak Indonesia (IDAI). Susu soya formula juga bisa menjadi opsi lain untuk
pemenuhan nutrisi bayi alergi susu sapi dengan catatan tidak dianjurkan untuk
bayi di bawah 6 bulan.
Konsultasi ke dokter tetap dianjurkan
untuk diagnosis dan pilihan formula yang tepat untuk penanganan bayi dengan
alergi susu sapi.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Apa pengaruhnya MPASI untuk perkembangan Bayi?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar