Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MPASI, Bayi Susu Formula Gampang Sakit?
Benarkah Bayi Susu Formula Lebih
Gampang Sakit?
Lembaga kesehatan dunia, seperti WHO,
dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan agar setiap bayi
diberi ASI ekslusif sampai 6 bulan pertama kehidupannya. Hal ini menjadi
anjuran karena memang ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi dan mempunyai
manfaat kesehatan yang sangat banyak untuk bayi. Lalu, bagaimana dengan bayi
yang tidak diberikan ASI dan malah diberikan susu formula? Apa benar bayi susu
formula lebih rentan sakit?
Bayi susu formula lebih rentan sakit
pada setahun pertama.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa
bayi yang mengonsumsi susu formula memiliki kemungkinan sakit lebih tinggi
dibandingkan bayi yang menyusu ASI. Bayi susu formula mempunyai risiko terkena
penyakit infeksi yang lebih tinggi pada tahun pertama kehidupannya. Mengapa?
Hal ini bisa dikaitkan dengan faktor imunitas yang terkandung dalam ASI. Sel
imun yang terdapat pada bagian tertentu tubuh ibu akan berpindah ke kelenjar
payudara dan menghasilkan antibody IgA spesifik yang bisa meningkatkan imunitas
(kekebalan tubuh) bayi.
Hal ini membuat bayi ASI dapat lebih
terlindungi dari penyakit infeksi, seperti influenza, diare, infeksi
pernapasan, dan lainnya. Tak hanya itu, pemberian ASI pada bayi juga dapat
mencegah alergi dan melindungi bayi dari sejumlah penyakit kronis. Sementara,
susu formula tentu tidak mempunyai fungsi imunitas (kekebalan tubuh). Dalam
susu formula tidak terkadung antibody yang dapat melindungi bayi dari penyakit.
Hal ini membuat bayi susu formula mempunya kekebalan tubuh yang mungkin lebih
rendah dibandingkan bayi ASI, sehingga lebih rentan sakit.
Penyakit yang mungkin terjadi pada
bayi susu formula.
Karena tidak adanya antibody pada
susu formula, bayi yang tidak sama sekali diberikan ASI kehilangan kesempatan
untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya. Hal ini tentu membuat bayi susu formula
lebih rentan sakit. Beberapa penyakit yang mungkin sering terjadi pada bayi
susu formula adalah:
1.
Infeksi pada saluran pencernaan.
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa bayi susu formula mempunyai risiko yang lebih
tinggi untuk mengalami gastroenteritis dan diare. Penelitian yang dilakukan
oleh Chien dan Howie menunjukkan bahwa bayi yang diberi susu formula mempunyai
kemungkinan 2,8 kali lebih besar untuk
mengembangkan penyakit infeksi gastrointestinal (menyerang lambung dan
usus), dibandingkan bayi yang mendapat ASI ekslusif.
2.
Infeksi saluran pernapasan bagian bawah.
Penelitian
oleh Bachrach dan rekan menunjukkan bahwa bayi yang tidak diberi ASI di usia
awal kehidupannya mempunyai risiko 3,6 kali lebih besar untuk mengalami infeksi
saluran pernapasan bawah di awal tahun pertama kehidupannya. Hal ini berbeda
dengan bayi diberi ASI secara ekslusif sampai lebih dari 4 bulan sejak
kelahirannya.
Penelitian
tersebut menjelaskan bahwa kandungan lemak ASI tampaknya bisa menghalangi
aktifitas virus RSV (respiratory syncytial virus) yang bisa menyebabkan infeksi
pada paru-paru dan saluran napas.
3.
Otitis media.
Otitis media
adalah infeksi yang terjadi di bagian telinga tengah. Sekitar 44% bayi bisa
mengalami otitis media di tahun pertama kehidupannya. Risiko bayi mengalami
infeksi ini meningkat pada bayi yang diberi susu formula dengan botol susu
dibandingkan bayi yang diberi ASI ekslusif. Cairan pada tenggorokan bayi yang
sering menyusu botol dapat mencapai telinga tengah dengan mudah sehingga bisa
menimbulkan infeksi.
4.
Obesitas dan penyakit metabolic.
Beberapa
penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang di masa kecilnya diberi susu
formula (bukan ASI) cenderung lebih bisa menjadi gemuk di masa dewasanya.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa bayi yang diberi susu formula mempunyai
risiko 1,6 kali lipat lebih besar untuk mengembangkan diabetes tipe 2
dibandingkan bayi yang diberik ASI. Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan
susu formula yang berbeda dengan ASI, asupan makan bayi, praktik pemberian
makan , dan faktor gaya hidup lainnya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kenali Kebutuhan Vitamin untuk Bayi dan Perannya Sebagai Penambah Nafsu Makan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar