Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MPASI, Susu Formula
Berapa Banyak Susu Formula yang Diperlukan
Bayi?
Saat memberikan susu formula untuk
bayi, ibu harus memerhatikan jumlah atau takaran susu formula yang diberikan. Apakah
sudah mencukupi kebutuhannya, atau jangan-jangan kurang, bahkan justru terlalu
banyak? Sebenarnya, berapa takaran susu formula yang seharusnya diberikan untuk
bayi?
Apakah aman bila bayi minum susu formula?
Tidak dapat dipungkiri bahwa ASI
merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi, terutama bayi yang baru lahir. Akan
tetapi, pada kondisi tertentu, ibu mungkin tidak memiliki pilihan lain selain
mengganti ASI dengan susu formula.
Ada banyak alasan kenapa seorang ibu
memutuskan untuk memberi susu formula pada bayinya, entah karena masalah pada
produksi ASI, kondisi kesehatan ibu, atau kondisi bayi.
Meski secara umum aman, perlu diketahui
bahwa Anda tetap harus memberi perhatian lebih dalam menyajikan susu formula
pada bayi Anda. Salah-salah, susu formula mungkin dapat menyebabkan bayi Anda
sakit, seperti diare akibat alergi.
Berapa banyak susu formula untuk bayi?
Saat bayi menangis, biasanya Anda mengartikan
tangisan tersebut sebagai sinyal lapar sehingga Anda segera memberikannya susu formula
agar bayi kenyang. Saat bayi sudah kenyang ia tidak ingin lagi diberi botol
susu dan kemudian Anda akan menarik botol susu dari mulutnya bayi Anda.
Itulah mungkin biasanya cara Anda
memberikan susu formula ke bayi, yaitu sesuai dengan keinginan bayi. Benar
bahwa sebaiknya Anda memberikan susu formula sesuai dengan keinginan bayi Anda,
yakni kapan saja ketika Anda merasa bayi Anda sedang lapar.
Namun, penting untuk memberikan bayi
susu formula secara bertahap dengan aturan seperti di bawah ini.
1.
Bayi baru lahir.
Bayi baru lahir
biasanya membutuhkan takaran susu formula sebanyak 45-90 ml setiap 2-3 jam. Ini
karena bayi masih mempunyai ukuran lambung yang kecil sehingga ia membutuhkan
susu lebih sedikit, tetapi bisa lebih sering.
Jumlah ini
bisa meningkat seiring pertumbuhan bayi dan jika Si Kecil juga mampu menghabiskan
lebih banyak setiap kali menyusu. Jangan memaksa bayi untuk menghabiskan
susunya jika ia sudah tidak mampu menyusu lebih banyak.
2.
Bayi yang berusia sekitar 2 bulan.
Biasanya bayi usia
2 bulan sudah bisa menghabiskan susu formula sebanyak 120-150 ml setiap kali
menyusu. Ukuran lambung bayi sudah lebih besar dibandingkan ketika ia baru
lahir. Bayi mungkin akan menyusu setiap 3-4 jam sekali.
3.
Bayi usia 4 bulan.
Di usia ini,
Si Kecil diperkirakan sudah bisa menghabiskan 120-180 ml setiap menyusu tergantung
dari frekuensi menyusunya (setiap berapa jam ia butuh susu) dan ukuran
tubuhnya.
Biasanya, bayi
yang memiliki tubuh lebih besar mampu menghabiskan susu lebih banyak. Jika bayi
sudah banyak minum susu pada siang hari, mungkin ia tidak akan jarang terbangun
di tengah malam untuk minum susu.
4.
Bayi usia 6 bulan.
Biasanya, bayi
dapat menyusu sebanyak 180-230 ml setiap 4-5 jam. Jika Anda sudah memperkenalkan
bayi dengan makanan padat (MPASI), mungkin jumlah ini bisa menyesuaikan. Anda
mungkin harus mengurangi jumlah pemberian susu formula ke bayi jika Anda sudah
mulai memberikan makanan padat.
Takaran susu formula sesuai berat
badan bayi.
Sebaiknya, hindari memberikan bayi
Anda lebih dari 960 ml susu formula dalam sehari. Biasanya, bayi membutuhkan
150-200 ml susu formula per kilogram berat badannya dalam sehari.
Misalnya, berat badan bayi Anda
adalah sebesar 3,5 kg, artinya ia mungkin membutuhkan susu formula sebanyak 525
ml sampai 700 ml per hari. Namun, kebutuhan ini bisa berbeda antar bayi karena
memiliki nafsu makan yang bervariasi setiap hari.
Kadang di hari ini bayi dapat menyusu
lebih banyak, sedangkan di hari berikutnya ia hanya mampu menghabiskan susunya
dalam jumlah lebih sedikit.
Jika bayi masih gelisah dan mudah
terganggu selama menyusui. Mungkin ia sudah kenyang. Begitu pula jika bayi
masih mengisap botol susunya dalam mulutnya, mungkin ia masih lapar.
Awalnya, Anda sebaiknya memberikan
susu formula pada bayi mengikuti keinginan bayi setiap kali ia lapar. Seiring waktu,
bayi mungkin dapat mengembangkan jadwal minum susunya sendiri dengan teratur.
Lama-kelamaan jadwal minum susu akan
terbentuk dengan sendirinya. Kebiasaan menyusu bayi bisa berbeda-beda antar
bayi, termasuk dalam segi jumlah maupun frekuensi menyusu. Kenalilah kebiasaan
menyusu dan kebutuhan nutrisi bayi Anda sendiri.
Bagaimana cara mengetahui apakah bayi
sudah cukup menyusu atau belum?
Setiap bayi memiliki perkembangannya
masing-masing dan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui
apakah bayi sudah cukup menyusu atau belum, Anda bisa memerhatikan hal-hal di bawah
ini.
1.
Timbang bayi setiap bulan.
Berat badan
bayi bisa menunjukkan apakah bayi sudah mendapatkan cukup nutrisi yang
dibutuhkannya. Jika berat badan bayi naik setiap bulan, artinya bayi Anda sudah
cukup nutrisi.
Jika bayi Anda
mengalami masalah kenaikan berat badan, sebaiknya jangan menunggu bayi Anda
menunjukkan sinyal lapar untuk memberikannya susu formula. Bahkan, bila perlu
Anda harus membangunkan bayi dari tidurnya untuk diberi susu.
Terutama selama
1 bulan pertama kehidupan bayi, jika bayi Anda tidur lebih lama dari 4-5 jam
dan melewatkan waktu menyusunya, tidak masalah jika Anda membangunkan bayi untuk
minum susu.
2.
Perhatikan frekuensi buang air.
Lihat berapa kali
bayi Anda buang air besar dan buang air kecil dalam sehari. Bayi yang mendapatkan
cukup nutrisi setidaknya akan buang air besar sebanyak 4 kali dalam sehari dan
buang air kecil sebanyak 6 kali dalam sehari.
3.
Lihat respons bayi.
Melansir dari Kids
Health, tanda lain yang mudah dikenali yaitu biasanya bayi terlihat puas
setelah menyusu jika ia sudah kenyang. Ketika Si Kecil sudah menunjukkan kalau
ia kenyang, sebaiknya sudahi sesi pemberian susu meskipun masih ada susu yang
tersisa.
Apakah bayi saya terlalu bayak minum
susu formula?
Terkadang, karena mengikuti keinginan
bayi untuk susu formula, Anda menjadi tidak sadar bahwa Anda sudah terlalu
banyak memberikan susu formula.
Memberikan susu formula secara
berlebihan kepada bayi tidak baik karena hal ini dapat mendorong bayi mengalami
kelebihan berat badan.
Berikut ini merupakan tanda-tanda
bayi Anda terlalu banyak mendapatkan susu formula.
· Bayak ludah. Bayi yang terlalu banyak
mendapatkan susu formula dapat mengeluarkan ludah lebih banyak.
· Kenaikan berat badan berlebih. Jika berat
badan bayi bertambah terlalu cepat dan tidak diikuti dengan penambahan tinggi
badannya mungkin ia mendapatkan susu formula berlebih.
Mencegah obesitas pada bayi yang
diberi susu formula.
Jika bayi Anda menunjukkan
tanda-tanda terlalu banyak susu formula seperti dijabarkan di atas, Anda bisa
melakukan hal-hal di bawah ini untuk meminimalkan risiko obesitas pada bayi Anda.
· Berikan bayi susu formula hanya pada
saat ia lapar, bukan karena hal lain (seperti bayi bosan atau tidak nyaman dengan
lingkungan sekitarnya)
· Menawarkan emperng saat bayi ingin
menghisap dan tidak sedang lapar.
· Pastikan Anda menyajikan susu formula
dalam takaran yang tepat. Terlalu sedikit air yang ditambahkan pada susu formula
dapat meningkatkan jumlah kalori yang terkandung dalam susu formula. Sedangkan,
terlalu banyak air yang Anda tambahkan untuk melarutkan susu formula justru
dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dalam susu.
Kesimpulan.
Penting untuk membatasi takaran susu
formula untuk bayi guna mencegah efek samping yang tidak diinginkan, seperti
diare dan kelebihan berat badan. Pastikan selalu memberi jumlah susu formula
yang sesuai dengan usia bayi.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kenali Kebutuhan Vitamin untuk Bayi dan Perannya Sebagai Penambah Nafsu Makan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar