Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MPASI, Hangatkan MPASI yang Benar.
Cara Menghangatkan MPASI yang Tepat
Tanpa Merusak Gizinya.
Si Kecil sudah masuk usia 6 bulan?
Saatnya ia mulai mengonsumsi makanan padat untuk melatih kemampuan oralnya.
Selain varian menu dan cara menyimpan MPASI, ibu juga perlu tahu langkah menghangatkan
atau memanaskan tanpa merusak gizi makanan. Berikut panduan memanaskan menu
MPASI Si Kecil yang bisa ibu coba.
Cara menghangatkan MPASI.
Saat ibu membuat menu MPASI untuk
bayi, akan lebih mudah bila membuat stok dan membaginya dalam satu porsi kecil.
Ada yang menyimpannya dalam ice
cube atau cetakan es batu, ada juga dalam wadah kecul bertutup. Kemudian,
ibu bisa masukkan ke dalam kulkas agar lebih tahan lama.
Metode membekukan MPASI tersebut
membuat ibu lebih praktis saat akan menyajikan pada Si Kecil. Namun, ibu harus
tahu cara yang tepat untuk memanaskan atau menghangatkan MPASI bayi yang tepat.
Mengutip dari Home and Garden
Information Center, makanan bayi yang beku harus ibu panaskan secara menyeluruh
setidaknya sampai suhu 70 derajat Celsius. Kalau terlalu panas, ibu justru bisa
merusak kualitas gizi dan nutrisi di dalam kudapan Si Kecil.
Berikut cara menghangatkan MPASI bayi
yang tepat.
1.
Merendam makanan pakai air hangat.
Konsep yang
satu ini mirip dengan menghangatkan ASI perah sebelum ibu berikan pada bayi.
Ibu bisa merebus air hangat dalam panci sampai mendidih. Setelah mendidih,
matikan kompor dan rendam satu porsi MPASI bayi.
Biasanya,
makanan yang ibu bekukan akan mencair dalam waktu 10-20 menit. Setelah semua
mencair, aduk sampai kehangatannya merata. Sajikan kepada Si Kecil selagi
hangat.
Cara
mengahangatkan MPASI yang satu ini cukup mudah karena tidak perlu peralatan
rumit atau listrik.
2.
Memanaskan MPASI dengan kompor
Selain
merendam pakai air hangat, ibu bisa mengahangatkan MPASI dengan cara
menggunakan kompor seperti memasak ulang. Ibu bisa memasukan satu porsi makanan
pendamping ASI ke dalam panci kecil, lalu panaskan menggunakan api yang paling
kecil.
Sambil
memanaskan, aduk perlahan sampai MPASI yang beku meleleh dengan sendirinya.
Sebaiknya, hindari meniggalkan kompor saat sedang memanaskan MPASI agar tidak
hangus.
Setelah
meleleh dan tekstur makanan sudah mencair, segera pindahkan ke dalam mangkuk
dan sajikan.
3.
Memakai slow cooker.
Slow cooker
termasuk peralatan MPASI yang popular di kalangan ibu-ibu. Alat ini memudahkan
ibu dalam membuat menu MPASI karena tinggal mengatur waktu, kemudian makanan
sudah langsung matang.
Selain membuat
menu MPASI, slow cooker bisa ibu gunakan untuk menghangatkan makanan bayi yang
beku dari freezer. Ibu bisa masukkan MPASI bayi yang beku ke dalam slow cooker,
atur suhu makanan hanya 60 derajat Celsius.
Setelah
matang, diamkan sejenak agar makanan tidak terlalu panas.
4.
Menggunakan microwave.
Bila ibu akan
menghangatkan MPASI dengan cara memakai microwave, pastikan menyimpan makanan
bayi dalam wadah kaca. Hindari memanaskan makanan dengan piring atau mangkuk
plastic karena kandungannya bisa menempel pada makanan.
Untuk
memanaskan MPASI memakai microwave, atur timer hanya 15 detik. Ibu juga bisa
menyesuaikan dengan kondisi MPASI, apakah sudah mencair atau belum.
Setelah
memanaskan MPASI, aduk sampai panasnya merata. Pasalnya dalam microwave tidak
bisa merata ke seluruh bagian makanan.
Selain memahami cara memanaskan
MPASI, ibu perlu mengerti bahwa nafsu makan bayi mudah berubah dan ia bisa
tidak menghabiskan makanannya. Jika sudah begini, sebaiknya langsung buang
makanan yang sudah ibu panaskan.
Hindari menyimpan dan menghangatkan
kembali sisa MPASI karena cara ini membuat gizi dan konsentrasi nutrisi di
dalamnya sudah jauh berkurang. Di sisi lain, makanan susa sudah tercemar oleh
air liur bayi yang bisa memicu tumbuhnya bakteri bila ibu simpan kembali.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kenali Kebutuhan Vitamin untuk Bayi dan Perannya Sebagai Penambah Nafsu Makan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar