Langsung ke konten utama

Unggulan

MPASI, Manfaat dan Resep Ikan Salmon!

  Manfaat dan Resep Salmon untuk Menu MPASI Bayi Usia 6-12 Bulan. Saat bayi masuk usia 6 bulan, ia sudah mulai bisa makan makanan padat, tidak lagi hanya minum ASI. Salah satu bahan MPASI yang popular di kalangan ibu-ibu adalah ikan salmon. Ikan yang satu ini terkenal dengan sumber lemak omega 3 yang baik untuk perkembangan otak bayi. Berikut penjelasan seputar manfaat salmon dan resepnya untuk MPASI bayi usia 6-12 bulan.   Manfaat salmon dalam menu MPASI bayi. Di balik dagingnya yang lembut, salmon menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Terbukti, dalam 300-400 gr salmon mengandung 200 kalori yang penting untuk menambah lemak Si Kecil. Bayi membutuhkan banyak lemak karena berperan dalam kebutuhan harian energi bayi. Setidaknya, lemak menyumbang 40-50% kebutuhan energi Si Kecil setiap hari. Nah, agar lebih jelas, berikut manfaat salmon dalam menu MPASI bayi.   1.     Meningkatkan perkembangan otak bayi. Sudah bukan rahasia lagi kalau salmon tinggi asam lema

MPASI, Resep dan Manfaat Telur Untuk Bayi.

 

Enak dan Mudah Diolah, Ini Manfaat dan Resep MPASI Telur untuk Bayi.

MPASI telur merupakan makanan kaya protein yang bisa Anda coba untuk diberikan kepada Si Kecil. Telur mudah didapat dan harganya sangat terjangkau. Anda tetap bisa memberikan asupan makanan bergizi untuk si buah hati dengan memanfaatkan telur yang biasanya selalu tersedia di rumah.

 

Apa manfaat MPASI telur?

Salah satu manfaat telur yang paling utama adalah sebagai sumber protein hewani. Melansir Australian Eggs, telur merupakan makanan dengan kandungan protein tertinggi di antara protein lainnya.

Selain itu, telur mengandung 11 jenis vitamin dan mineral yang komplit untuk mendukung kesehatan. Dengan makan telur, Si Kecil akan memperoleh sejumlah manfaat berikut.

·       Membantu proses tumbuh kembang Si Kecil,

·       Menguatkan tulang,

·       Mencerdaskan otak bayi,

·       Menyehatkan mata dan organ-organ vital lainnya,

·       Melancarkan metabolisme tubuh.

 

Jika Si Kecil alergi, bolehkah diberi MPASI telur?

Meskipun kaya manfaat, Anda mungkin tidak memberikan telur untuk Si Kecil karena khawatir akan risiko alergi makanan. Menurut American College of Alergy, Asthma, and Immunology, sekitar 2 persen anak di seluruh dunia memiliki alergi terhadap telur.

Namun, kabar baiknya, 7 dari 10 anak yang alergi telur biasanya tidak alergi lagi setelah semakin besar, terutama di umur 16 tahun.

Untuk mengantisipasi risiko alergi, Australian Society of Clinical Immunology and Allergy menyarankan agar bayi tidak diberi makanan yang berisiko alergi seperti telur, kacang, dan seafood hingga usianya 1 atau 2 tahun.

Meski begitu, sejumlah dokter anak dari Canadian Pediatric Society menyatakan hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa menunda makan telur dapat membuat anak tidak alergi. Para dokter anak tersebut justru menyarankan sebaliknya.

Lebih cepat anak diperkenalkan dengan telur, maka akan lebih baik agar tubuhnya segera beradaptasi dengan protein tinggi yang dibawa oleh telur. Menurut mereka, telur sudah boleh diberikan sejak bayi memasuki masa pemberian MPASI, yaitu sejak usia 4 atau 6 bulan.

 

Cara aman memperkenalkan MPASI telur.

Meskipun bisa diberikan sejak bayi, pemberian MPASI telur sebaiknya tidak sembarangan. Cobalah langkah-langkah berikut.

 

1.    Ibu yang makan telur.

Anak yang alergi telur biasanya menunjukkan gejala alergi tidak hanya dari makanan secara langsung, melainkan juga dari ASI. Untuk memperkenalkan telur, cobalah Anda yang makan telur lebih dulu. Tujuannya agar ASI yang Si Kecil minum mengandung protein dari telur.

Jika Si Kecil sudah mulai terbiasa dengan ASI yang mengandung telur, Anda bisa mulai memberikan MPASI telur secara langsung.

 

2.    Memberikan kuningnya terlebih dahulu.

Mengutip Mayo Clinic, sebenarnya putih telur dan kuning telur dua-duanya bisa menyebabkan alergi. Namun, alergi terhadap putih telur cenderung lebih banyak terjadi.

Jadi, sebagai langkah awal, Anda bisa memberikan kuning telurnya dulu untuk dimasukkan ke dalam MPASI. Jika anak sudah mulai terbiasa, perlahan baru diberikan putih telurnya.

 

3.    Beri telur yang sudah dihaluskan.

Bayi berusia kurang dari 9 bulan biasanya belum bisa makan makanan padat. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tidak memberinya telur matang yang bulat. Putih telur yang mengeras bisa membuat bayi tersedak. Lebih baik Anda memberikan telur yang sudah dikocok atau dihaluskan.

 

4.    Tidak memberikan telur setengah matang.

Telur setengah matang memang lebih lembut dan mudah dimakan oleh Si Kecil. Namun, makanan yang setengah matang berisiko terkena bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Sebaiknya Anda memasak telur hingga benar-benar matang agar bakterinya mati dan aman dikonsumsi oleh Si Kecil.

 

Resep MPASI telur yang bisa Anda coba.

Setelah mengetahui manfaat dan cara aman memperkenalkan telur, saatnya membuatkan menu MPASI telur yang nikmat untuk Si Kecil.

Berikut beberapa resep sederhana yang bisa Anda coba.

 

1.    Bubur edamame telur puyuh.

Edamame merupakan sumber protein nabati untuk membangun otot dan sel-sel tubuh. Edamame juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan anak.

Anda dapat menyajikan MPASI telur burung puyuh dengan edamame bersama bubur dari beras putih untuk Si Kecil yang berusia 6 bulan.

Simak bahan-bahan dan cara membuatnya.

Bahan-bahan:

·       1 ½ sdm beras  putih.

·       2 buah telur puyuh.

·       3-4 buah kacang edamame.

·       3 kuntum brokoli.

·       ¼ unsalted butter.

Cara membuat:

1.     Cuci semua bahan dengan air mengalir sampai bersih.

2.     Rebus telur puyuh sampai matang, dinginkan, lalu ambil kuning telurnya saja.

3.     Cincang brokoli sampai halus.

4.     Cuci tangan dan cuci semua bahan dengan air mengalir sampai bersih.

5.     Masukkan semua bahan ke dalam slow cooker, lalu atur waktu masak selama 2 jam.

6.     Setelah matang, blender semua bahan sampai tekstur yang diinginkan.

7.     Bagi menjadi 2 porsi makan atau sesuai selera.

8.     Tambahkan ¼ unsalted butter ke dalam porsi yang akan dimakan.

9.     Bubur siap disajikan.

 

2.    Steamed telur veggies.

Agar asupan gizi Si Kecil seimbang, tambahkan berbagai jenis sayuran ke dalam MPASI telur Si Kecil. Berikut ini resep yang bisa Anda coba untuk MPASI bayi berusia 7 bulan.

Bahan-bahan:

·       2 butir telur ayam kampung.

·       60 ml air kaldu ikan tuna atau air kaldu apa saja.

·       Wortel parut secukupnya.

·       Brokoli parut secukupnya.

·       1 buah unsalted butter.

·       1 buah keju belcube.

Cara membuat:

1.  Kocok lepas telur ayam kampung. Tambahkan air kaldu, keju dan unsalted butter. Aduk sampai semua bahan tercampur.

2.     Tambahkan wortel dan brokoli ke dalam adonan, lalu aduk rata.

3.     Setelah semua bahan tercampur, masukkan ke dalam wadah tahan panas.

4.  Tutup adonan dengan menggunakan alumunium foil atau plastic tahan panas. Kemudian kukus selama kurang dari lebih 15 menit.

5.     Setelah matang, sajikan steamed telur bersama dengan bubur atau nasi lembek.

 

3.    Tumis telur kabocha.

Kabocha biasa juga disebut dengan labu jepang. Labu ini memiliki kulit berwarna hijau denga nisi yang berwarna kuning.

Melansir Data Komposisi Pangan Indonesia, labu kuning kaya akan beta karoten yang baik untuk kesehata mata anak. Setelah dihaluskan, kabocha bisa dicampurkan bersama MPASI telur dengan tekstur yang disesuaikan dengan usia Si Kecil.

Bahan-bahan:

·       1 butir telur.

·       5 potong kabocha (labu kuning), cincang kasar.

·       ¼ tomat.

·       1 sdm wortel parut.

·       4 potong tahu.

·       1 siung bawang merah.

·       1 siung bawang putih.

·       Sedikit bawang Bombay.

·       Daun bawang secukupnya.

·       Daun seledri secukupnya.

·       Kaldu jamur non-MSG secukupnya.

·       1 sdm margarin.

·       1 sdm minyak kanola.

Cara membuat:

1.  Kukus kabocha dan wortel. Saat kedua bahan mulai melunak, masukkan tahu dan kukus hingga matang.

2.    Sambal mengukus, Anda bisa membuat bumbu halusnya. Caranya, cincang kasar tomat, lalu cincang halus bawang Bombay, bawang merah, dan bawang putih.

3.     Tumis bumbu halus dengan minyak kanola dan margarin hingga harum.

4.     Tambahkan sedikit air, lalu masukkan telur. Aduk hingga telurnya matang dan hancur.

5.     Masukkan kabocha, wortel, dan tahu. Tambahkan kaldu jamur sambal koreksi rasa.

6.    Terakhir masukkan daun bawang dan daun seledri, lalu aduk sebentar. Angkat dan siap untuk dibagi menjadi beberapa porsi.

 

4.    Sup telur macaroni.

Selain nasi, Anda juga bisa memberikan macaroni ke dalam menu MPASI telur Si Kecil. Bahan ini cocok untuk MPASI bayi yang sudah berusia 10 bulan ke atas. Tekstur macaroni yang kenyal dapat melatih Si Kecil untuk mengunyah makanan.

      Bahan-bahan:

·       3 sdm macaroni pipa.

·       1 butir telur ayam kampung yang sudah direbus.

·       ¼ wortel ukuran sedang, parut.

·       2 kuntum brokoli, potong kecil.

·       1 siung bawang putih, iris tipis.

·       Jagung pipil secukupnya, tumbuk kasar.

·       1 tahu putih, potong dadu kecil.

·       Butter untuk menumis secukupnya.

·       Sedikit garam.

·       Air matang.

Cara membuat:

1.    Rebus macaroni hingga empuk. Anda juga bisa memasukkan telur ayam kampung yang sudah direbus ke dalamnya agar teksturnya semakin lunak.

2.     Setelah itu, angkat dan tiriskan.

3.     Siapkan Teflon, tumis bawang putih dengan butter, lalu tambahkan air.

4.    Masukkan bahan-bahan lain seperti tahu, brokoli, wortel, jagung pipil, macaroni dan telur. Aduk sebentar.

5.     Tambahkan garam secukupnya. Anda bisa mencicipinya agar rasanya tidak terlalu asin.

6.     Setelah matang, matikan kompor lalu sajikan untuk Si Buah Hati.

 

Komentar

Postingan Populer