Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kapan Air Putih untuk Bayi Boleh Diberikan?
Saat kekurangan cairan seperti air
putih, hal ini bisa terjadi adalah tubuh tidak berfungsi dengan baik. Namun,
berbeda kasusnya dengan pemberian air putih untuk bayi apalagi kalau anak masih
menjalani ASI ekslusif. Jadi, kapan sebaiknya boleh memberikan air putih untuk
bayi? Lalu, adakah bahayanya? Simak penjelasan di artikel ini.
Kapan boleh memberikan air putih
untuk bayi?
Ibu mungkin berpikir bahwa memberikan
air putih untuk bayi bisa menjadi selingan selain ASI ekslusif. Sebagai contoh,
saat bayi terbangun tengah malam tetapi persediaan ASI perah sedang kosong dan
ibu enggan menyusui langsung, air putih bisa jadi solusinya.
Dalam kondisi tersebut, membiarkan
bayi minum air putih mungkin ditujukan untuk meredakan rasa hausnya di tengah
malam. Padahal, selama masih memungkinkan, bayi selalu disarankan untuk
diberikan ASI ekslusif sejak baru lahir sampai usianya 6 bulan dalam kondisi
apa pun.
Maksud dari ASI ekslusif adalah tidak
ada asupan selain ASI karena merupakan makanan sekaligus minuman yang sangat
baik untuk tumbuh kembang bayi. Hal ini karena kandungan nutrisi ASI mampu
memenuhi gizi bayi meliputi vitamin, lemak, protein, dan lainnya.
Pemberian ASI eksklusif berarti
meniadakan makanan maupun minuman lainnya, termasuk memberikan air putih untuk
Si Kecil.
Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa
bayi diperbolehkan untuk minum air putih saat usianya sudah mencapai 6 bulan
atau sudah masuk pada fase pemberian MPASI. Dikutip dari WHO, bayi pada usia di
bawah 6 bulan belum membutuhkan cairan tambahan karena di dalam kandungan ASI
sudah terdapat 80% air yang dibutuhkan anak.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir bayi
akan merasa haus atau tidak cukup minum karena hanya mendapatkan ASI. Bahkan,
di usia kurang dari 6 bulan bayi juga belum dianjurkan untuk minum susu formula
kecuali atas saran dokter.
Apa saja bahaya memberikan air putih
untuk bayi sebelum waktunya?
Pertanyaan mengenai bolehkah bayi
minum air putih mungkin masih akan terus dibahas. Sebenarnya pemberian air
putih bukan tidak boleh, tetapi sebaiknya diberikan pada usia yang sudah
ditentukan. Berikut beberapa bahaya dari pemberian air putih untuk bayi sebelum
usia 6 bulan.
1.
Asupan gizi dan nutrisi berkurang.
Dikutip dari
Pregnacy, Birth, & Baby terlalu banyak asupan cairan di usia kurang dari 6
bulan bisa membuat bayi menjadi lebih cepat kenyang sehingga enggan menyusu
ASI. Hal ini tentu berisiko membuat kebutuhan gizi bayi tidak terpenuhi secara
optimal.
Tidak hanya
itu saja, anak juga bisa mengalami penurunan berat badan apabila pemberian air
putih dilakukan secara terus menerus.
2.
Mengalami keracunan.
Selain itu,
pemberian air putih untuk bayi dalam jumlah banyak juga berisiko mengakibatkan
keracunan dan berakibat fatal. Perlu diketahui bahwa di usia ini, organ ginjal
bayi belum berfungsi dengan baik. Ketika asupan air putih yang diminum terlalu
banyak, kadar garam di dalam tubuhnya menurun sehingga kadar elektrolit jadi
tidak seimbang.
Waspadai
hal ini!
Walaupun
keracunan pada bayi akibat minum air putih jarang terjadi, Anda sebaiknya
berhati-hati ketika bayi mengalami diare, bagian wajah membengkak, hingga
terjadi kejang.
3.
Mengganggu aktifitas otak.
Ketidakseimbangan
cairan tubuh akibat air putih juga dapat mengganggu aktifitas otak serta
jantung bayi. Gejala paling awal yang muncul biasanya adalah mengantuk dan
lemas. Lalu, gejala lainnya yang mungkin dialami bayi akibat minum air putih
sebelum waktunya adalah suhu tubuh yang menurun hingga kejang.
Biasanya, ada
beberapa kondisi yang membuat bayi perlu mendapatkan cairan tambahan. Sebagai
contoh, ketika bayi mengalami diare atau dehidrasi makan Ia membutuhkan cairan
elektrolit khusus. Namun, hal ini pun harus atas rekomendasi dokter.
Panduan memberikan air putih untuk
bayi.
Sudah menjadi hal wajib bagi orang
tua untuk mengetahui bagaimana cara merawat bayi baru lahir. Tidak hanya
mengetahui bagaimana mengatasi bayi menangis, Anda juga perlu mengetahui
takaran air putih yang diperbolehkan sesuai usia Si Kecil.
Berikut panduan pemberian air putih
untuk bayi yang perlu diketahui orang tua.
1.
0 – 3 bulan.
Bayi baru
lahir tidak boleh diberikan air putih sama sekali karena hanya diperbolehkan
menerima asupan ASI atau pun susu formula yang direkomendasikan. Tidak hanya
itu saja, pada usia tersebut ukuran perutnya masih tergolong kecil. Pemberian
air putih diklaim dapat mengganggu keseimbangan elektrolit. Lalu pemberian air
putih untuk Si Kecil di bawah usia 3 bulan juga dapat mempengaruhi fungsi otak
dan jantung.
2.
Usia 4- 6 bulan.
Sebenarnya,
pemberian air putih untuk bayi di rentang usia 4 bulan hingga 6 bulan tergolong
tidak berbahaya. Akan tetapi, hal ini pun tidak perlu dilakukan. Alasannya
adalah karena lagi-lagi bayi yang masih mengonsumsi ASI tidak membutuhkan
asupan cairan lainnya.
Namun, pada
kondisi tertentu, ada bayi yang sudah mulai makan makanan padat atau MPASI
sejak usia 4 bulan. Hal ini biasanya dikarenakan produksi ASI ibu tidak keluar
lagi atau pertumbuhan berat badan bayi kurang sehingga butuh asupan tambahan
selain ASI.
Begitu pula
ketika anak mengonsumsi susu formula, sebaiknya jangan menambahkan takaran air
melebihi yang tertera di petunjuk penggunaan.
3.
Usia 6 – 8 bulan.
Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, bahwa bayi di usia 6 bulan selain mengonsumsi ASI,
Ia sudah diperbolehkan untuk mendapatkan MPASI. Maka dari itu, Anda pun boleh
memberikan anak minum air putih disela-sela pemberian MPASI.
Takaran air
putih untuk bayi 6 bulan adalah sebanyak seperempat hingga setengah gelas dalam
sehari. Anda bisa mulai memberikan air putih setelah waktu makan dengan bantuan
sendok.
Lalu, pada
rentang usia ini pula anak akan mulai belajar mengisap baik dari gelas maupun
menggunakan botol minum khusus.
4.
Usia 8 – 12 bulan.
Semakin
bertambahnya usia, maka aka nada perubahan pola makan yang akan dialami bayi
termasuk dalam pemberian air putih. Pada usia ini, anak sudah membutuhkan
cairan sebanyak 800 ml. Namun, jangan lupa bahwa Anda juga perlu menyesuaikan
dengan ASI atau susu formula serta MPASI.
Maka dari itu,
Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui seberapa
banyak air putih yang diperlukan anak. Anda juga perlu bertanya mengenai
minuman lain seperti jus diperbolehkan atau tidak.
Apalagi,
kondisi tubuh setiap bayi pun berbeda-beda. Akan tetapi, biasanya minuman
seperti jus, soda, teh, serta kopi tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah
usia 12 bulan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kenali Kebutuhan Vitamin untuk Bayi dan Perannya Sebagai Penambah Nafsu Makan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar