Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kapan Usia yang Tepat bagi Bayi untuk Makan Ikan?
Ikan adalah salah satu sumber protein
terbaik di lautan. Tak heran, pemerintah sedang gencar menggalakkan Gerakan
Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), bahkan sejak anak masih usia dini.
Namun, sebelum itu, Anda harus tahu dulu kapan atau usia berapa bayi boleh
makan ikan.
Kapan bayi boleh makan ikan?
Seperti yang kita tahu, bayi wajib
mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan penuh. Nah, waktu terbaik untuk tahu
kapan bayi boleh makan ikan, yakni setelah usianya telah melewati 6 bulan.
Dengan catatan, Si Kecil telah lebih
dulu diperkenalkan dengan beberapa makanan padat atau MPASI yang tidak terlalu
menimbulkan reaksi alergi (alergenik), seperti sayuran, buah-buahan, dan
lainnya.
Selain itu, pastikan juga bayi tidak
menunjukkan alergi terhadap ikan sebelum mulai memakannya. Namun, jika kulit
bayi Anda rentan ruam dan memerah akibat alergi, atau memiliki riwayat keluarga
yang punya alergi tertentu. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih
dahulu.
Dalam hal ini, dokter mungkin akan
menyarankan Anda untuk menunda dan mencari kapab waktu terbaik bagi bayi boleh
makan ikan.
Apa manfaat ikan untuk bayi?
Anda tidak perlu bingung mencari
jenis ikan yang harus dikonsumsi bayi ketika sudah tahu kapan boleh makan ikan.
Pasalnya, semua jenis ikan yang tersedia di pasaran itu baik dan sehat untuk
diperkenalkan pada bayi Anda dalam proses perkembangannya.
Sebenarnya, harga bukanlah patokan
utama untuk menentukan kualitas suatu jenis ikan. Baik ikan dengan harga murah
ataupun mahal, sama-sama punya nilai gizi yang tinggi.
Berikut adalah beberapa manfaat makan
ikan untuk bayi yang perlu Anda ketahui.
1.
Mendukung perkembangan otak.
Semua jenis
ikan kaya akan sumber protein yang tentunya baik untuk menunjang tumbuh kembang
bayi Anda. Kandungan omega-3 pada ikan jauh lebih tinggi daripada sumber
protein hewani lainnya.
Selain itu,
senyawa alami berupa PUFA, EPA, dan DHA dalam ikan juga berguna untuk menunjang
kecerdasan otak dan mencegah serangan penyakit. Hal itu dibuktikan dengan
sebuah studi dalam jurnal Enviromental Research and Public Health (2016),
mengungkapkan bahwa anak-anak yang makan ikan secara teratur memiliki ingatan
yang lebih baik dan lebih sedikit masalah perilaku daripada anak-anak yang
tidak.
Maka tak
heran, jika sebagian besar ibu direkomendasikan menambahkan menu ikan untuk
MPASI atau makanan pengganti ASI saat bayi sudah mulai makan.
2.
Penurunan risiko asma.
Suatu studi di
Belanda yang dimuat dalam jurnal Pediatrics baru-baru ini dilakukan
untuk mengetahui manfaat makan ikan bagi bayi. Hasilnya, membuktikan bahwa bayi
yang makan ikan di usia antara 6 – 12 bulan mengalami penurunan risiko asma
sebesar 36 % dibandingkan anak – anak dengan usia sama yang tidak makan ikan.
Hal itu
dikarenakan, asam lemak omega-3 yang lebih tinggi ditemukan dalam ikan yang
berminyak, seperti salmon dan sarden, masuk ke paru – paru sehingga dapat
memberi efek anti-inflamasi pada penderita asma.
3.
Memiliki tulang yang kuat.
Makanan laut
adalah sumber protein tanpa lemak yang baik dan penting untuk perkembangan anak
terutama pada masa golden age atai 1000 hari pertama kehidupan. Protein
ditemukan di setiap sel dalam tubuh Anda dan diperlukan untuk perbaikan dan
pertumbuhan jaringan yang berkelanjutan termasuk tulang, kulit, dan otot.
Oleh karena
itu, makan ikan yang mengandung vitamin D secara alami sangat diperlukan untuk
membantu tulang dan gigi dan membantu penyerapan kalsium pada bayi.
Bagaimana aturan makan ikan untuk
bayi?
Meskipun baik untuk menunjang tumbuh
kembang Si Kecil, Anda dianjurkan untuk memberikan bayi makan ikan secara
bertahap dan tidak terus menerus. Anggap saja, memberi makan bayi sebagai
bentuk pengenalan terhadap makanan padat yang masih tergolong baru untuknya.
Menurut FDA, sebagai badan pengawas
obat dan makanan di Amerika yang setara dengan BPOM, menyarankan pemberian
makan ikan untuk bayi dibatasi hanya sekitar 2-3 kali dalam seminggu.
Ini tentunya diberikan dengan porsi
yang jauh lebih kecil daripada porsi orang dewasa. Adapun rata-rata takaran
sajian makan ikan untuk bayi berdasarkan usianya, yakni sebagai berikut.
· 6 – 8 bulan, sebanyak 30 – 45 gr atau
sekitar 1/3 potong sedang per hari.
· 9 – 11 bulan, sebanyak 45 – 60 gr per
hari.
· 11 – 23 bulan, sebanyak 80 – 120 gr
per hari.
Porsi makan bayi Anda nantinya juga
akan semakin bertambah, terlebih ketika sudah mengetahui kapan waktu yang tepat
untuk makan ikan. Namun, sebelum mengolah ikan, pastikan Anda membeli ikan
dalam kondisi segar. Jangan lupa untuk membuang duri ikan, pastikan tidak ada
lagi duri yang tersisa sehingga bisa membahayakan bayi.
Anda pun dapat mengolah ikan dengan
berbagai cara, entah itu dikukus untuk Si Kecil. Selain itu, Anda bisa memotong
ikan menjadi bagian-bagian kecil sehingga memudahkan bayi saat memakannya.
Untuk mempercantik tampilan dan
menambah nutrisi dalam sajian Si Kecil, Anda bisa menambahkan berbagai buah
atau sayuran. Di sisi lain, car aini juga sekaligus bisa memperkenalkan bahan
makanan padat lainnya pada bayi, terutama setelah tahu kapan bayi boleh makan
ikan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Apa pengaruhnya MPASI untuk perkembangan Bayi?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar