Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MPASI, Jadwal Makan Bayi Usia 6 Bulan.
Ketika Sudah Mulai MPASI, Ini Jadwal
Makan Bayi di Bawah Usia 6 Bulan.
Bayi yang masih rutin menyusu ASI
eksklusif memiliki jadwal atau waktu menyusui rutin. Begitu pula saat Si Kecil
sudah mulai mengenal makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi nutrisi
hariannya, jadwal makan tetap harus diberlakukan. Pertanyaannya, bagaimana jika
bayi mulai makan di bawah usia 6 bulan? Adakah jadwal makan untuk bayi yang
berusia di bawah 6 bulan?
Bolehkah bayi di bawah usia 6 bulan
diberikan makanan?
ASI merupakan makanan dan minuman
terbaik untuk bayi yang belum genap enam bulan. Jika usia Si Kecil sudah
menginjak enam bulan atau bahkan lebih, ASI tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan
gizi hariannya. Itulah mengapa bayi harus diperkenalkan dengan makanan padat
alias makanan pendamping ASI (MPASI) saat usianya sudah enam bulan.
Dengan kata lain, pemberian makanan
untuk bayi kurang dari 6 bulan atau MPASI dini belum dianjurkan. Berdasarkan
hal ini pula, bayi di bawah 6 bulan sebenarnya belum memiliki jadwal makan
rutin.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
turut menjelaskan hal ini. Menurut IDAI, bayi yang masih berada di usia 6 bulan
pertama masih membutuhkan ASI seutuhnya tanpa penambahan makanan dan minuman
lainnya. Alasan lain mengapa ASI menjadi makanan dan minuman utama bayi berusia
kurang dari 6 bulan yakni karena mudah dicerna.
Sistem pencernaan bayi yang belum
genap enam bulan masih kurang sempurna. Jika diberikan asupan makanan atau
minuman selain ASI, ditakutkan justru membuat Si Kecil mengalami masalah
pencernaan.
Sementara ASI memiliki beragam
manfaat baik, salah satunya aman untuk sistem pencernaan bayi. Sebab di usia
ini, sistem pencernaan bayi masih dalam proses pembentukkan agar bisa bekerja
secara optimal.
Pemberian MPASI dibawah 6 bulan harus
dengan anjuran dokter berdasarkan indikasi. Pemberian makanan minimal bisa
dimulai pada usia di atas 4 bulan.
Perlukah menerapkan jadwal makan
untuk bayi di bawah 6 bulan?
Sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya, bayi yang berusia kurang dari enam bulan sebenarnya belum
diperkenankan untuk makan makanan padat.
Artinya, bayi berusia di bawah 6
bulan belum memiliki jadwal makan yang rutin. Sebaliknya, karena seharusnya
masih dalam masa pemberian ASI eksklusif, jadwal makan bayi kurang dari 6 bulan
merupakan jadwal menyusui.
Sayangnya, ada beberapa kondisi
tertentu yang tidak mendukung pemberian ASI pada bayi. Ambil contohnya produksi
ASI ibu yang sangat sedikit atau bahkan sudah berhenti.
Bukan itu saja, berbagai kondisi
medis lainnya baik pada ibu maupun bayi juga kerap kali membuat ibu tidak
diperbolehkan memberikan ASI. Aturan untuk tidak memberikan ASI ini bisa
diberlakukan entah dengan cara menyusui langsung melalui payudara maupun melaui
botol dot dengan memompa ASI dulu.
Berikut beberapa kondisi medis yang
tidak mendukung pemberian ASI:
· Galaktosemia pada bayi, sebaiknya tidak diberi ASI
secara langsung maupun melalui botol.
· Tuberkolosis (TBC) pada ibu, sebaiknya tidak memberikan
ASI secara langsung tetapi bisa dengan memompa dan diberikan dari botol.
· HIV pada ibu, sebaiknya tidak memberikan ASI
secara langsung maupun melalui botol karena termasuk penyakit menular.
· Herpes pada payudara ibu, sebaiknya tidak memberikan ASI
secara langsung maupun melalui botol.
· Ibu menjalani kemoterapi, sebaiknya tidak memberikan ASI
secara langsung maupun melalui botol.
Dalam kondisi produksi ASI ibu yang
kurang atau bahkan sudah tidak keluar dan adanya masalah medis pada ibu dan
bayinya, pemberian ASI ekslusif boleh dihentikan.
Jika ASI tidak lagi diberikan, asupan
harian bayi bisa digantikan dengan susu formula (sufor). Pemberian sufor bisa
dilanjutkan sampai usia bayi enam bulan lalu kemudian diperkenalkan dengan makanan padat atau MPASI.
Di sisi lain, bayi bisa saja tetap
mendapatkan ASI tanpa susu formula, tetapi diiringi dengan memberikan makanan
pendamping ASI (MPASI) kurang dari enam bulan.
Alasan bayi kurang dari 6 bulan boleh
diberikan asupan selain ASI.
Biasanya pemberian asupan lain
diperbolehkan bila berat badan bayi kurang sehingga harus ditambah dari makanan
dan minuman lainnya. Pemberian MPASI sekaligus menerapkan jadwal makan untuk
bayi di bawah 6 bulan ini haruslah atas persetujuan dari dokter terlebih
dahulu.
Melansir dari laman Mayo Clinic, jika
ingin memberikan makanan pada bayi di bawah 6 bulan, bisa mulai sejak usianya 4
bulan. Namun, pastikan tekstur makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi di
bawah 6 bulan ini disesuaikan dengan makanan bayi 6 bulan.
Bagaimana jadwal makan untuk bayi di
bawah 6 bulan?
Selain dari tekstur makanan, jadwal
makan hariannya pun harus disesuaikan dengan bayi usia 6 bulan. Ini karena baik
di usia tepat 6 bulan maupun kurang dari itu, bayi sama-sama baru mulai
mengenal makanan padat alias MPASI.
Jadi, tekstur makanan dan jadwal
makannya pun sama, khususnya bagi bayi yang pertama kali makan makanan padat di
usia kurang dari 6 bulan tetapi masih mendapatkan ASI.
Menurut Buku Penuntun Diet Anak
yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, jadwal makan
bayi di bawah usia 6 bulan bisa disamakan sebagai berikut:
·
Pukul 06:00: ASI
·
Pukul 08:00: Makan pagi dengan makanan pendamping ASI (MPASI) yang
memiliki tekstur lumat
·
Pukul 10:00: ASI atau makanan selingan, misalnya puree buah (buah saring)
dengan tekstur lembut
·
Pukul 12:00: Makan siang dengan MPASI yang memiliki tekstur lumat
·
Pukul 14:00: ASI
·
Pukul 16:00: Makanan selingan
·
Pukul 18:00: Makan malam dengan MPASI yang memiliki tekstur lumat
·
Pukul 20:00: ASI
·
Pukul 22:00: ASI
·
Pukul 24:00 ASI
·
Pukul 03:00: ASI
Pemberian ASI untuk bayi di jam 24:00
dan 03:00 tidak harus selalu dilakukan. Anda bisa menyesuaikannya kembali
dengan keinginan Si Kecil apakah menunjukkan tanda masih lapar atau justru
sudah kenyang.
Bila pada tengah malam dan dini hari
tersebut Si Kecil masih lapar, sah-sah saja untuk memberikan ASI secara
langsung maupun dari botol dot.
Akan tetapi, jika ternyata Si Kecil
sudah kenyang dan tidak rewel, tidak masalah untuk melewatkan pemberian ASI di
jam tersebut.
Penting untuk tetap berkonsultasi
dengan dokter.
Sebelum mulai memberikan makanan dan
menerapkan jadwal makan pada bayi di bawah 6 bulan, alangkah baiknya untuk
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Dokter akan menilai apakah kondisi
ibu maupun bayi memang mengharuskan mempercepat perkenalan makanan pendamping
ASI (MPASI).
Di samping itu, dokter juga akan
memperhatikan tanda bayi siap makan MPASI untuk memastikan bahwa ini sudah
saatnya diberikan makanan padat.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Cek Berat Badan Ideal Anak Usia 0-5 Tahun, Si Kecil Sudah Sesuai?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar