Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MPASI, Lemak dalam MPASI, Penting!
Lemak di Dalam MPASI Itu Penting,
Lho! Kenali 7 Sumber yang Bisa Jadi Pilihan.
Sebelum mengolah makanan pendamping
ASI (MPASI) untuk bayi, ibu perlu memahami kandungan nutrisi yang seharusnya
ada di dalam makanan Si Kecil. Selain karbohidrat, protein, vitamin, dan
mineral, bayi juga butuh asupan lemak untuk melengkapi kandungan MPASI.
Jika Anda bertanya-tanya sumber lemak
tambahan apa saja yang bisa menjadi pilihan untuk MPASI bayi, Simak informasi
selengkapnya ini, yuk!
Pentingnya kandungan lemak di dalam
MPASI untuk bayi.
ASI eksklusif yang diperoleh bayi
sejak baru lahir sampai usia 6 bulan mengandung berbagai nutrisi penting, salah
satunya lemak. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), lemak yang ada di
dalam ASI lebih tinggi dibandingkan dengan susu formula.
Oleh karena itu, saat bayi mulai
belajar makan MPASI, komposisi lemak di dalam makanan bayi tersebut juga harus
tinggi sama halnya seperti yang ada di dalam ASI.
Berbeda dengan orang dewasa yang
disarankan untuk membatasi asupan lemak, bayi justru butuh asupan lemak.
Ini karena diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tubuh dan otak bayi. Bukan
hanya itu, asupan lemak di dalam MPASI bayi juga penting untuk menyediakan asam
lemak esensial.
Asam lemak esensial perlu diperoleh
dari makanan karena tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Asupan lemak yang cukup
juga membantu mengoptimalkan proses penyerapan vitamin larut di dalam tubuh
bayi dan meningkatkan persediaan energi.
Meski begitu, WHO selaku badan
kesehatan dunia, menyarankan pemberian lemak untuk MPASI bayi tetap
diseimbangkan. Nutrisi lain yang juga diperlukan di dalam MPASI, seperti
karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Jika pemberian lemak tidak
diseimbangkan dengan zat gizi lain, bayi berisiko mengalami defisiensi atau
kekurangan nutrisi tertentu.
Pilihan sumber lemak untuk MPASI
bayi.
Sumber lemak apa pun sebenarnya bisa
diberikan kepada bayi selama mudah diperoleh dan ada di sekitar Anda. Bahan
makanan seperti keju, telur, daging, ikan, hingga buah alpukat sebenarnya
termasuk sumber lemak yang juga dilengkapi dengan nutrisi lainnya.
Sebagai pelengkap, berikut sumber
lemak tambahan yang bisa menjadi pilihan Anda untuk mengolah MPASI bayi:
1.
Margarin.
Margarin
diolah dari minyak nabati atau lebih tepatnya adalah minyak kelapa sawit. Itu
sebabnya, margarin dinilai mengandung lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan,
tak terkecuali untuk bayi.
Margarin punya
tekstur yang cenderung lebih padat sehingga tidak mudah meleleh. Ibu bisa
memberikan margarin sebagai sumber lemak tambahan untuk MPASI bayi di samping
mengolah makanan sumber lemak lainnya, seperti daging sapi, daging ayam, ikan,
dan telur.
2.
Mentega.
Mentega dan
margarin sekilas memang tampak sama. Tak heran, banyak orang yang kesulitan
untuk membedakan kedua sumber lemak ini. Padahal, jika diperhatikan, mentega (butter))
punya tekstur yang tidak sepadat margarin.
Mentega (butter)
terbuat dari lemak hewani sehingga lebih banyak mengandung lemak jenuh
dibandingkan dengan margarin. Ada dua jenis mentega yang bisa Anda pilih untuk
bayi, yakni mentega dengan tambahan garam (salted butter) dan mentega
tanpa garam (unsalted butter).
Salted
butter dan unsalted
butter sama-sama bisa menjadi pilihan Anda untuk menambah asupan lemak di
dalam MPASI bayi. Hanya saja, sebaiknya sesuaikan pemberian garam pada MPASI
bila Anda menggunakan salted butter.
3.
Santan.
Pemberian
santan untuk bayi diperbolehkan sejak usianya 6 bulan atau saat mulai belajar
makan MPASI. Kandungan lemak di dalam santan sekitar 34 gr sehingga merupakan
salah satu pilihan yang tepat untuk diolah ke dalam MPASI bayi.
Selain itu,
zat gizi lainnya yang ada di dalam santan juga tidak kalah banyak. Terlebih
lagi santan adalah sumber makanan yang mudah ditemukan dan harganya cukup
terjangkau.
4.
Minyak kelapa.
Sama seperti
mentega, minyak kelapa juga terbagi atas 2 jenis. Ada minyak kelapa biasa (refined
coconut oil) dan minyak kelapa murni (virgin coconut oil atau VCO).
Minyak kelapa biasa diolah dari daging kelapa yang sudah dikeringkan kemudian
diambil minyaknya. Sementara minyak kelapa murni (VCO) diambil dari kelapa
segar.
Ibu tidak
perlu ragu untuk memberikan minyak kelapa biasa maupun minyak kelapa murni
(VCO) untuk bayi. Keduanya, baik minyak kelapa biasa dan minyak kelapa murni
(VCO), sama-sama bisa diolah untuk menjadi sumber lemak di dalam MPASI bayi.
5.
Minyak zaitun.
Sesuai dengan
namanya, minyak zaitun terbuat dari sari buah zaitun yang diperas sehingga
menghasilkan minyak. Minyak zaitun atau yang juga akrab dikenal dengan nama olive
oil ini merupakan sumber asam lemak tak jenuh Tunggal. Itulah mengapa
minyak zaitun bisa menjadi salah satu pilihan sumber lemak untuk MPASI bayi.
6.
Minyak canola.
Minyak canola
diolah dari biji tanaman canola atau kependekan dari Canada Oil. Tak
kalah dengan minyak zaitun, minyak canola juga rendah kandungan lemak jenuh dan
tinggi kandungan lemak tak jenuh. Melihat kandungan lemak tak jenuh yang cukup
tinggi membuat minyak canola bisa menjadi pilihan sebagai sumber lemak untuk
MPASI bayi.
7.
Minyak kelapa sawit.
Ketimbang
beragam jenis minyak yang sudah disebutkan sebelumnya, minyak kelapa sawit
biasanya yang lebih umum digunakan untuk memasak. Ya, minyak kelapa sawit (palm
oil) adalah minyak yang banyak dijual di pasaran dan umumnya dipakai
sebagai minyak goreng.
Sedikit
berbeda dengan minyak jenis minyak sebelumnya, minyak kelapa sawit mengandung
lebih banyak lemak jenuh dibandingkan dengan lemak tak jenuh.
Oleh karena
itu, agar lebih aman, Anda bisa memberikan minyak kelapa sawit secukupnya
sebagai sumber lemak untuk MPASI bayi.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Cek Berat Badan Ideal Anak Usia 0-5 Tahun, Si Kecil Sudah Sesuai?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar