Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MPASI, Makanan Padat Bayi
Makanan Padat Bayi Sebaiknya yang
Seperti Apa?
Memberi makan bayi harus hati-hati.
Jika salah, bayi bisa tersedak, alergi, kurang gizi, dan risiko lainnya yang
dapat merugikan kesehatan, perkembangan, dan pertumbuhan bayi. Memberi makan
bayi untuk pertama kalinya butuh perhatian khusus. Pada saat ini, bayi baru
saja kenal dengan makanan padat yang biasa dimakan orang dewasa, bukan sebatas
ASI saja. Bayi yang tadinya biasa menerima makanan dalam bentuk cair (ASI),
harus belajar menerima makanan padat. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi
ibu, terlebih jika bayi sedang sulit menerima makanan. Nah, makanan padat bayi
sebaiknya yang seperti apa sih?
Makanan padat bayi usia 6 bulan.
Makanan padat bayi bukan berarti
makanan yang bertekstur keras. Makanan padat untuk bayi diberikan bertahap
mulai dari makanan bertekstur lunak sampai keras seperti makanan orang dewasa.
Hal ini menyesuaikan dengan perkembangan gizi dan usus bayi.
Pada usia 6 bulan, makanan utama bayi
masih ASI dan makanan padat hanya sebagai pendamping. Pada saat ini, kandungan
gizi pada ASI sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu,
Anda perlu memberikan makanan lain selain ASI. Namun, ASI masih menjadi sumber
nutrisi penting pada usia ini.
Makanan pendamping ASI yang bisa
diberikan ibu pada bayi usia 6 bulan seperti sereal atau bubur bayi. Anda bisa
mencampur sereal atau bubur dengan ASI sebagai pelarutnya. Pada saat ini, bayi
baru bisa makan makanan lunak karena bayi baru belajar mengunyah dan menelan
makanan.
Makanan padat untuk bayi usia 6 bulan
bukan berarti harus bertekstur keras. Namu begitu, bayi pun lama-kelamaan harus
diajari untuk bisa makan makanan keras secara bertahap.
Setelah gigi bayi muncul atau sekitar
usia 8 bulan, saat bayi sudah bisa makan makanan lunak, Anda bisa coba
memberikan bayi makan makanan yang bertekstur lebih padat atau keras, seperti
wortel kukus, daging suwir, ayam suwir, labu, kentang, pepaya, biskuit bayi,
dan lainnya.
Makanan apa yang tidak boleh
diberikan ke bayi?
Selain tekstur makanan yang harus
diperhatikan, jenis makanan pun harus diperhatikan. Ya, tidak semua makanan
bisa diterima oleh bayi karena bayi tidak sama dengan orang dewasa. Berikut
beberapa makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada bayi yang baru belajar
makan atau bayi usia 6 bulan:
1.
Makanan yang bisa menyebabkan tersedak.
Sebaiknya
tidak memberikan bayi makanan utuh atau bertekstur keras yang dapat menyebabkan
tersedak. Contohnya, seperti anggur utuh, bakso bulat yang tidak dipotong,
potongan apel yang besar, dan sebagainya.
2.
Susu sapi murni.
Walaupun susu
sangat erat kaitannya dengan bayi, namun jangan sekali-kali Anda memberi susu
sapi murni pada bayi usia muda. Bayi belum bisa mencerna susu sapi dalam jumlah
banyak dengan baik, sehingga bisa menyebabkan pendarahan kecil pada saluran
pencernaannya.
3.
Makanan pemicu alergi.
Beberapa bayi
mungkin punya alergi terhadap makanan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda coba
memberikan makanan yang umum memicu alergi secara perlahan pada bayi. Jika
selama beberapa kali pemberian makanan tersebut tidak timbul reaksi alergi,
artinya makanan tersebut aman. Beberapa makanan yang dapat memicu alergi,
seperti telur, kacang, susu sapi, ikan, dan seafood.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Cek Berat Badan Ideal Anak Usia 0-5 Tahun, Si Kecil Sudah Sesuai?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar